Terasing Realitas | fathan-rubel.blogspot.com |
Aku dan kebimbangan. lepas dan liar bersama
sejuta impian yang mengambang. kemana angin akan membawa? do'a dan harap yang
terpental jauh dari realitas. semu yang tenggelam...
Jalan, lorong, gang kecil, kamar, ruang tengah,
ranjang, musholah, masjid, elang menjadi saksi bisu ketika janji dan munajah
terucap. tulisan-tulisan, puisi yang terangkai indah tertulis tinta emas
sejarah, luntur dalam bisu. bukan siapa yang lebih baik, bukan siapa yang
paling dicinta, juga bukan siapa yang dahulu datang, namun semua tentang apa
yang disebut "Mengerti". yah, sesederhana itu;
"Mengerti"...
Tanyakan pada malam yang larut, ketika angin
menusuk tulang, terik mentari juga awan mendung seberapa besar ingin dan
kesungguhan yang ku gantung.
mungkin kau kan berkata : "Aku sibuk
dengan urusanku" atau "sudah kucoba untuk mengerti" atau
"aku ingin sendiri". perkataan yang sungguh menyayat hati. inikah
konsekuensi logis dari kedekatan yang berlebihan? atau delik yang didalangi
waktu?, penyembuh sekaligus pembunuh nomor satu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar