Minggu, 04 Februari 2018

Bait-bait Pesakitan

[Turn-Around]
Disini aku menolak luka. Bunyi-bunyian sumbang berarak mencari rumah. Ke perapian dan dingin yang menusuk-nusuk tulang. Dalam kebingungan itu, tak ada cahaya penuntun. Kenyataan intuisi tak cukup membaca situasi. Dikata malam adalah pengikat rindu. Adapun dengan rindu yang liar, Tidak bertuan dan selalu mengganggu? “Itu masalah rasa saudaraku”. Mereka berkelakar.
Tidak! Ini persoalan lain! Ringan langkah kakinya sedikit congkak. Tatapan lembut tak terpancar dikedua bola mata. Rasanya jarak yang diukur tak cukup ditempuh beribu gerhana. Lalu ini tentang apa?
Masih tanpa jawaban. lagi-lagi menantang angin dalam kecepatan. Bergejolak ia didalam, saling beradu siapa yang paling banyak membuang sadar. Tidakkah takut dengan kemungkinan itu? Tanyakan pada hati yang bergoyang mengakar rumput.
Lambat laun jalan semakin tak jelas arahnya. Gemericik air tak cukup merdu mengiringi lirik angin. Ada begitu banyak tanya menumpuk. Sesak nafas berhembus dalam perburuan waktu.
Untuk dia yang mengerti bait-bait pesakitan ini.

Titik Koma (;)

Padamkan amarahmu atas dunia yang sulit direka juga komentar-komentar itu. Cepat atau lambat kau hanya harus memilih; Pulang tapi tak kem...